Tenggarong — Upayakan dapat memenuhi target 30 persen keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan di lembaga legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kutai Kartanegara (Kesbangpol Kukar) terus melakukan edukasi dan sosialisasi, dengan sasaran kaum hawa mulai remaja hingga ibu-ibu.
Diketahui, anggota dewan periode 2019-2024 keterlibatan perempuan hanya 14 persen atau 7 orang dari 45 anggota. Padahal setiap partai politik, sudah melibatkan 30 persen wanita dalam pesta demokrasi. Hanya saja jumlah pemilihnya masih sedikit, padahal keterlibatannya sangat penting dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Kukar.
“Kaum hawa perlu mempercayakan dan memilih calon perempuan untuk memperjuangkan kemerdekaan perempuan. Kalau tidak mereka, siapa lagi,” kata Rinda belum lama ini.
Beberapa faktor jumlah pemilih rendah, diantaranya kultural atau budaya yang melekat di masyarakat yaitu patriarki. Dimana, pengambil keputusan didominasi laki-laki sehingga tidak banyak perempuan yang memiliki dan terlibat dalam keputusan. Kemudian, masyarakat belum terbiasa melihat perempuan menjadi pemimpin. Meskipun dari sisi kecerdasan, mereka cukup mumpuni.
“Jika melihat hak-haknya, kedua gender ini memiliki kesempatan yang sama,” pintanya mengakhiri. (Adv)
Related Posts
Akhir dari Perdebatan, Edi Damansyah Bisa Kembali Jadi Bupati Kukar 2024-2029
Air Mata Bahagia Pemenang Umrah di Acara Buka Puasa Bersama Bupati Edi Damansyah dan Gus Miftah
Kukar Berkah Menuai Pujian, Pemuka Agama Dukung Kelanjutan Program Bupati Edi
Edi-Rendi Bangun Jembatan Sembulu Jangkau 3 Kabupaten Sekaligus
Aspirasi Petani Milenial, Inginkan Edi Damansyah Pimpin Kukar untuk Kali Kedua