Posko Covid-19 di Desa, Ikuti Arahan Bupati Edi

KANALKUKAR- Posko relawan Covid-19 yang ada di Desa, dibangun untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tingkat desa, secara umum untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pembentukan posko berdasarkan intruksi Bupati Kukar Edi Damansyah, yang juga selaku Ketua Tim Gugus Tugas Perecepatan Penanganan Covid-19 Kukar.

“Pendirian posko Covid-19 di desa, tidak berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD), langsung dikoordinir oleh Tim gugus Kabupaten, yang dipimpin secara langsung oleh Bupati,” ujar Kepala DPMD Kukar, Dafip Haryanto, belum lama ini di kantornya.

Karena dikoordinasikan secara langsung oleh tim gugus kabupaten, maka standar kerjanya sesuai Standar Operasional Prosedur(SOP) minimal yang telah ditetapkan, sambil mengacu pada standar protokol penanganan Covid-19 dari Kemenkes RI dan WHO. Pendirian posko Covid-19 di desa, dibangun dengan pertimbangan desa tersebut banyak dikunjungi pendatang, yang berpotensi ada kerawananan penyebaran.

Salah satu petugas Posko relawan Covid-19 desa Kota Bangun Ulu, A Nasir mengatakan, poski ini memeriksa tiap orang dari luar Kota Bangun Ulu yang ingin masuk ke desanya, pemeriksaan yang dilakukan cek suhu badan, jika suhu badannya tinggi mencapai 37 derajat, maka yang bersangkutan diarahkan untuk beristirahat di posko, sambil menunggu agar demamnya turun.

“Jika tidak turun demamnya, maka akan ditangani oleh tim medis dari puskesmas setempat,” ujarnya.

Selain desa Kota Bangun Ulu, desa Jonggon Kecamatan Loa Kulu juga membangun posko menjadi dua titik. Posko pertama berbatasan dengan desa Jonggon Jaya, dan posko kedua, mau menuju kantor desa. Ini sebagai upaya tindakan pencegahan, agar desa Jonggon dapat dicegah penyebaran covid-19.

“Daerah kami sangat rawan, karena dikunjungi banyak orang, karena ada perusahaan kelapa sawit didaerah kami, maka tindakan pencegahan harus dilakukan,” ujar Kades Jonggon, Syahrul.(mihs)

Related Posts