
TENGGARONG – Sebagai kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang diarungi perairan tawar, Sungai Mahakam. Banyak masyarakat di kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang berprofesi sebagai nelayan, terutama di wilayah hulu. Di desa Semayang, kecamatan Kenohan, banyak nelayan yang mengembangkan potensi perikanan air tawar menjadi olahan ikan kering atau ikan asin.
Keberhasilan pengembangan ikan kering ini terbukti dengan produksinya yang mencapai 50 ton per minggunya dan telah dijual di berbagai daerah. Salah satu nelayan di Semayang, Jamal Mirdad mengatakan usaha produksi yang dilakukan warga desanya ini telah berlangsung selama dua dekade. Tepatnya pada tahun 2000 silam, nelayan desa Semayang telah tertarik untuk mengolah ikan kering karena melimpahnya hasil tangkapan ikan.
“Produksi ini dilakukan seluruh nelayan di Semayang. Minggu kemarin kita menghasilkan 50 ton, tetapi kalau musim biasa kita mencapai 10-20 ton per minggunya. Dan itu dari macam-macam jenis ikan,” terang Jamal, Jumat (17/3).
Jenis ikan-ikan yang diolah menjadi ikan kering di Semayang adalah ikan sepat, biawan, repang hingga toman. Jamal mengatakan hasil olahan warga yang berprofesi sebagai nelayan ini telah dikirim hingga ke Pulau Jawa. Harga jual yang ditawarkan sendiri beragam, mulai dari Rp 17 ribu hingga 35 ribu per kilogramnya.
“Kita biasanya melakukan pengiriman setiap seminggu sekali. Kami harapkan akan ada pengembangan lagi seperti penebaran bibit. Karena hasil panen kita menurun drastis. Dan itu hasilnya tergantung musimnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Semayang, Isra memastikan pemerintah desa akan mendorong potensi desanya. Salah satunya adalah membuat BUMDes terlibat dalam pengelolaan usaha ikan kering tersebut. Karena penjualan masih bergantung kepada tengkulak. Namun dengan kehadiran BUMDes, ia harapkan penjualan akan semakin maju.
“Kami berencana untuk mengajak para nelayan di Desa Semayang untuk kerjasama pengelolaan ikan dengan bagi hasil. Selain itu nanti juga ada rencana untuk mengembangkan potensi ikan dalam bentuk lain misalnya abon atau prodak olahan ikan lain dengan BUMDes ini,” pungkas Isra. (adv)
Related Posts
Pokdarwis Desa Muara Siran Terus Gali Potensi Wisata Danau Siran di Kecamatan Muara Kaman
Kecamatan di Kukar Diminta Aktif Laksanakan MTQ
Peduli Kesetaraan Gender, Desa Sumber Sari Raih Penghargaan Dari BKBP3A Kaltim
Dikunjungi Wisatawan Mancanegara, Desa Tanjung Limau akan Kembangkan Wisata Snorkeling
Desa Tanjung Batu Dorong Investor Masuk di Sektor Pertanian