Saturday 5th October 2024

Kembangkan Pertanian, Bupati Kukar Harap KTNA Hadirkan Solusi Cerdas Rangkul Kawula Muda

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengharapkan pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Marang Kayu bisa memberi solusi cerdas merangkul kawula muda. Dalam mengembangkan pertanian di daerah.
Harapan ini disampaikannya saat melantik kepengurusan KTNA Marang Kayu yang diketuai Rekson Simanjuntak, periode 2023-2028, Rabu (21/11/2023) di BPU Marang Kayu.

“KTNA Kecamatan harus dapat mendorong dan memotivasi para pemuda untuk terjun dan mengembangkan pertanian dalam arti luas,” ujar Edi yang juga menjabat Ketua KTNA Kukar.

KTNA pada tingkat Kecamatan termasuk pada tingkat desa/kelurahan, sambungnya, dengan pendampingan PPL dapat mendorong dan memotivasi para pemuda. Sehingga mereka mau terjun langsung dalam dunia pertanian menjadi pemuda tani yang handal, kreatif, mandiri dan sejahtera.

Pun begitu, peran kelompok tani, Gapoktan, KWT dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) mesti lebih dioptimalkan. Sebagai tempat bagi para pemuda tani untuk belajar.

Edi mengharapkan pada setiap kecamatan terdapat sekurang-kurangnya satu P4S. Yang bisa menjadi pusat pelatihan dan keterampilan pada berbagai bidang pertanian dalam arti luas. Mulai dari sistem budidaya sampai dengan pengolahan hasil panen.
“Saya berharap KTNA dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memberikan solusi yang cerdas dan meningkatkan peranannya saat ini dan di masa mendatang,” terangnya.

 

Lebih lanjut dipaparkan, KTNA sebagai mitra pemerintah/pemerintah daerah menjalankan fungsinya menjalin komunikasi aktif dengan pihak pemerintah/pemerintah. Khususnya lingkup pertanian, baik untuk mendapatkan informasi tentang program pembangunan pertanian yang perlu dibantu oleh petani-nelayan, ataupun menyampaikan aspirasi petani-nelayan yang perlu dibantu pemerintah.

“Kemudian mendukung untuk menyukseskan program pembangunan pertanian pemerintah/pemerintah daerah. Baik sebagai pelaku usaha, penyuluhan ataupun memotivasi anggota kelompok tani pelaksana,” urai Edi.

Selain itu, terkait kebutuhan penyuluh, diharapkan KTNA dapat mendukung melalui program penyuluh pertanian swadaya/swakarsa (PPS). Apalagi KTNA sebagai Penyuluh Pertanian Swakarsa (PPS) memiliki peranan antara lain menguasai ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pertanian.

“Inilah yang saya harapkan semuanya dapat bersinergi dalam mewujudkan Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur,” pungkas Edi. (adv)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below