KANALKUKAR- Pisah bersama keluarga, selama proses karantina berlangsung di Wisma Atlet Tenggarong Seberang, bagi Pasien Positive dan Pasien Dalam Pengawasan(PDP) sangat membosankan, rasa rindu ingin bertemu keluarga selalu timbul, namun tidak bisa dilakukan.
Salah satu pasien Covid-19, asal Muara Badak, yang menyampaikan unek-uneknya kepada Bupati Kukar Edi Damansyah, melalui metting zoom, yang ingin bertemu keluarganya.
“Kami sudah lama di karantina di Wisma Atlet Tenggarong Seberang, kami tetap semangat mengikuti prosedur karantina, tapi kami sudah rindu bersama keluarga,” ujar Pasien, yang didampingi temannya dari Kecamatan yang sama.
Dia juga memberikan A Plus, terhadap pelayanan yang diberikan kepada dirinya dan teman-temannya, baik dari makanan yang diasup diperhatikan dengan baik, serta pelayanan pengobatan yang diberikan dengan cukup baik juga.
Mendengar keluhan dari salah satu masyarakatnya, Bupati Edi terlihat sedih dan menyemangati serta meminta Pasien tersebut dan temannya, yang masih proses karantina untuk bersabar, demi kebaikan bersama, dan selalu berharap agar proses karantina selesai, dan kembali kumpul bersama keluarga. Prinsip Pemkab Kukar bekerja untuk rakyat.
“Tetap semangat, ada masanya pasien bisa pulang dan berkumpul kembali bersama
keluarga. Karantina ada sebagai bentuk, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kukar,” jelasnya.
Semangat lainnya, juga disampaikan Kadinkes Kukar, dr Martina Yulianti, yang juga menjabat Jubir Tim Gugus Tugas percepatan penanganan covid- di Kukar, yang meminta pasien untuk sabar, karena kalau pasien cepat sembuh, cepat juga pulangnya.
“Kalau kangen dengan keluarga, tenaga medis yang di wisma atlet, dan mengurusi pasien Covid-19 juga kangen, mereka(tenaga medis,red) sudah bertugas selama 3 bulan, pasti rindu berkumpul keluarga. Semoga para pasien bisa sehat dan gembira, ini sangat penting,” ucap Martina.(*)