
KANALKUKAR- Belum lama ini, lembaga survey Vote-Indonesia melakukan survey, guna mengetahui tingkat popularitas tokoh Kukar di masyarakat jelang Pilkada Kukar yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang. Dari 17 tokoh yang masuk list, menempatkan bupati Edi Damansyah diposisi tertinggi terpopuler.
“Posisi pak Edi berada dipuncak tertinggi popularitas berdasarkan survey yang dilakukan lembaga kami. Posisi pak Edi tembus 93,84 persen, posisi kedua pada mantan wabup Ghufron Yusuf mencapai 53,41 persen, sedangkan posisi ketiga ada pada Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid tembus angka 51,96 persen, ” Jelas Doni Chandra, yang menjabat Direktur Litbang Vote
Indonesia.com. Dikutip melalui media Presisi.co. edisi Kamis(25/6/2020).
Doni menjelaskan, survey tingkat popularitas, ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap sejumlah tokoh daerah. Diuji secara metode survey multi stage random sample, dari 440 responden se-Kukar dengan tingkat margin errornya sekitar 4,8 persen. Dengan tingkat kepercayaan capai 95 persen.
Namun dari sisi tingkat penerimaan atau akseptabilitas, menempatkan posisi Abdul Rasid yang paling tertinggi diangka 83,75 persen, sedangkan Edi Damansyah menempati posisi kedua dengan angka 83,18 persen.
Sementara itu, salah satu masyarakat desa Saliki Kecamatan Muara Badak Hartuti memberikan alasan, kenapa sosok Bupati Edi Damansyah masih populer dimasyarakat kampungnya, karena beberapa program yang direncanakan pak Edi terlaksana dan sudah dirasakan masyarakat.
“Pengelolaan air bersih terwujud disini. Infrastruktur jalan juga alami kemajuan, jalan tembus Saliki-Anggana juga sudah bisa dilalui oleh masyarakat, walau masih sisa sedikit yang belum dicor, tapi masyarakat sudah banyak yang melintasinya,” jelasnya.
Related Posts
Pengembangan Sektor Pertanian Jadi Prioritas Desa Perjiwa
Kolaborasi Dengan Perusahaan, 86 LPJU Dipasang Di Desa Benua Puhun
Lahan Eks Tambang Dimanfaatkan Jadi Pengembangan Sektor Pertanian Dan Peternakan Di Kecamatan Sangasanga
Desa Tuana Tuha Tingkatkan Produksi Gula Semut
Pemkab Kukar Terus Upayakan Regenerasi Petani