
TENGGARONG – Posyandu memegang peran penting dalam menangani stunting. Sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi keluarga. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus meletakkan perhatian terhadap posyandu. Termasuk di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu. Yang baru saja meresmikan gedung baru Posyandu mereka bernamakan Edelweis oleh Bupati Kukar Edi Damansyah pada Kamis (4/7).
Di Posyandu Edelweis yang terletak di RT 13 Desa Jembayan ini. Edi Damansyah menyapa para warga yang membawa anaknya untuk melakukan pengecekan kesehatan dan gizi di posyandu. Ia juga menegaskan kehadiran gedung baru posyandu ini untuk memberikan akses nyaman keluarga di Jembayan. Pun, ia mengungkapkan bahwa Desa Jembayan menjadi percontohan penanganan intervensi stunting.
“Penanganan stunting ini adalah komitmen kita bersama. Program ini terus kami prioritaskan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dan dengan ditetapkannya Desa Jembayan sebagai percontohan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam menerapkan strategi intervensi stunting yang efektif,” ungkap Edi.
Dari pendataan dan pengukuran serentak pada tanggal 30 Juni lalu. Terdapat 92 anak di Desa Jembayan yang masuk dalam kategori stunting. Beberapa diantaranya memiliki gizi yang kurang baik dan berat badan yang tidak naik. Untuk itu, dilakukan intervensi selama dua bulan terakhir berupa pemberian makanan tambahan. Intervensi ini sendiri disesuaikan dengan kategori dan kriteria masing-masing anak. Sehingga menu makanan tambahan ini akan diatur oleh kepala puskesmas di Loa Kulu.
Turut ditegaskan Edi, program yang disiapkan pemerintah ini tidak akan optimal tanpa kehadiran orang tua. Baginya, orang tua memegang peran penting dalam intervensi stunting itu. Ketika pemerintah telah menyiapkan posyandu beserta kadernya dan waktu pemeriksaan tiba. Maka anak-anak perlu dibawa ke posyandu. Untuk itu, orang nomor satu di Kukar tersebut ikut mengimbau para keluarga untuk memerhatikan kesehatan anak-anak mereka di rumah. Serta rutin membawa anak-anaknya ke posyandu.
“Saya minta kesadaran dan kerjasama dari semua orang tua. Ini sangat penting, karena kita tidak ingin anak-anak di Kukar mengalami gangguan perkembangan dan pertumbuhan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan,” harap Edi. (adv)
Related Posts
Pengembangan Sektor Pertanian Jadi Prioritas Desa Perjiwa
Kolaborasi Dengan Perusahaan, 86 LPJU Dipasang Di Desa Benua Puhun
Lahan Eks Tambang Dimanfaatkan Jadi Pengembangan Sektor Pertanian Dan Peternakan Di Kecamatan Sangasanga
Desa Tuana Tuha Tingkatkan Produksi Gula Semut
Pemkab Kukar Terus Upayakan Regenerasi Petani