TENGGARONG- Sikap tidak gegabah ditunjukan Bupati Kukar Edi Damansyah saat menjalani proses pemilihan wakil bupati, yang akan menemani dirinya menjalankan pemerintahan di masa sisa periode jabatan, mulai dari mengikuti tahapan yuridis formal, hingga berkomunikasi dan berkonsultasi dengan para tokoh masyarakat kukar termasuk mantan bupati kukar Rita Widyasari.
Edi ditunjuk sebagai Plt bupati hingga menjadi bupati defenitif, sudah melalui proses yang sangat panjang, mulai dari menerima surat dari Gubernur Kaltim hingga Kementerian Dalam Negeri, dalam hal penunjukan wabup, sudah menjadi pertimbangan bupati Edi untuk memproses tahapannya.
“Sekitar Maret 2019, saya menerima surat dari Ketua DPRD kukar dan Dirjen Otda Kemendagri terkait pengisian jabatan wabup, dan april 2019 sudah menerima juga dari gubernur kaltim terkait percepatan pengisian jabatan wabup yang kosong,” kata bupati Edi, saat pertemuan antara Pemkab dan DPRD kukar, Senin(24/2) diruang Banmus DPRD kukar.
Selanjutnya, dirinya selaku bupati, mengusulkan 2 nama calon wabup ke DPRD kukar, itu pun sudah kita lalui, sebagai bagian tertib Yuridis formalnya, namun dalam perjalanannya, beredar surat keberatan mantan bupati Rita Widyasari, yang menganggap dirinya melangkahi dan tidak berkonsultasi kepada Bu Rita.
“Dari proses panjang dalam hal pemilihan wabup, disela-sela itu, saya sudah berkomunikasi dan berkonsultasi dengan bu Rita secara intens, saya tidak tahu siapa yang mendesain ini, ditengah proses pemilihan wabup sudah mau final,” ujarnya
Banyak hal yang menjadi pertimbangan utama dirinya memilih dua figur Wabup. Di antaranya jalur independen atau perseorangan yang membawa dirinya menjadi kepala daerah. Selain itu, juga menghindari timbulnya sekat yang muncul lantaran adanya figur yang terkesan condong pada kelompok tertentu.
“Yang saya kedepankan dalam menentukan Wabup adalah kepentingan masyarakat Kukar,” tambahnya.(HK)
Related Posts
Pengembangan Sektor Pertanian Jadi Prioritas Desa Perjiwa
Kolaborasi Dengan Perusahaan, 86 LPJU Dipasang Di Desa Benua Puhun
Lahan Eks Tambang Dimanfaatkan Jadi Pengembangan Sektor Pertanian Dan Peternakan Di Kecamatan Sangasanga
Desa Tuana Tuha Tingkatkan Produksi Gula Semut
Pemkab Kukar Terus Upayakan Regenerasi Petani