
KANALKUKAR, KOTA BANGUN- SELAIN kawasan Desa Kutai Lama, Kabupaten Kukar juga memiliki kota tua kain. Yaitu Kota Bangun, yang namanya sering disebut di berbagai dokumen sejarah. Besarnya potensi perikanan dan pertanian yang menjanjikan, Edi Damansyah dan Rendi Solihin dianggap sebagai figur pemimpin yang paham keinginan masyarakatnya.
Kecamatan Kota Bangun begitu tersohor dimasanya. Alur sungai mahakam yang membelah daerah ini, membuatnya begitu strategis. Tidak hanya bagi jalur transportasi sungai, melainkan juga potensi kebudayaan lokal masyarakat setempat.
Hingga kini, sektor pertanian dan perikanan menjadi salah satu andalan warga setempat. Dalam data BPS Kukar, sedikitnya 877 rumah tangga di Kota Bangun memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Meliputi Desa Kota Bangun Ulu, Desa Liang, Desa Kota Bangun Ikir, Desa Pela, Desa Muhuran, Desa Kota Bangun Seberang, Desa Kedang Murung, Desa Liang Ulu, Desa Sebelimbingan dan Desa Sangkuliman. Sebanyak lebih dari 1.500 perahunnelayan penangkap ikan berada di Kota Bangun.
Untuk budidaya kolam, luas budidayanya sebesar 71,3 hektar dengan 415 rumah tangga yang mengusahakan. Sedangkan untuk budidaya keramba, geluti sekitar 844 rumah tangga.
Maret lalu, Edi Damansyah saat menjadi Bupati Kukar aktif juga telah melakukan peresmian Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kota Bangun. Hal ini sinergi dengan program unggulan yang ditawarkan Edi – Rendi untuk menyejahterakan petani. Salah satunya bantuan kepada 25 ribu nelayan yang ada di Kukar.
Kamis (8/10) kemarin, Edi – Rendi memanfaatkan masa kampanye dengan berdialog dengan warga Kota Bangun. Sejumlah desa yang didatangi seperti Desa Liang Ulu, Desa Liang 1, Desa Kota Bangun Ulu, Desa Suka Bumi, Desa Kota Bangun II dan Desa Kota Bangun III
Selain tim pemenangan, sejumlah tokoh politik juga turut hadir dalam kampanye tersebut. Di antaranya H Muhammad Syahrun dan Salehuddin yang merupakan tokoh politik asal Kukar, khususnya Kota Bangun
Di kediaman warga bernama Ashar, Cawabup Kukar Rendi Solihin menyampaikan berbagai visi misinya untuk maju sebagai kepala daerah. Sebagai putra nelayan, ia pun merasa perlu ambil bagian meningkatkan kesejahteraan nelayan di Kukar. Terlebih lagi, perolputaran uang di Kukar untuk sektor perikanan diperkirakan hingga Rp 1 Triliun lebih pertahunnya.
Tidak hanya terkait fasilitas, ia juga menyiapkan skema untuk program kesejahteraan masyarakat. “Bisnis perikanan ini jika dikelola dengan baik, juga akan berimbas pada sektor lainnya. Seperti kuliner hingga makanan olahan yang berasal dari ikan. Itulah sebabnya, harus tetap disinergikan berbagai sektor tersebut. Termasuk di antaranya UMKM,” katanya.
Sektor pariwisata di Kota Bangun menurut Rendi juga sangat menjanjikan. Desa Kedang Ipil misalnya, memiliki festival tahunan yang merupakan buah kearifan lokal masyarakat setempat. Begitu juga penampakan pesut Mahakam yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan
“Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) nanti juga menjadi ajang kreativitas anak muda untuk berkembang,” tambah politisi Golkar itu.
Selain tokoh partai, juga tampak hadir tokoh masyarakat setempat. Seperti Mulyadi (tokoh masyarakat), Mursi (tokoh agama), Nispianur (tokoh pemuda), Forum RT hingga masyarakat Kota Bangun lainnya.
Rendi pun memilih mengabdikan diri di dunia politik dan pemerintahan, dalam rangka ingin terlibat langsung dalam perkembangan kemajuan di Kukar. Berbagai program kesehatan, pendidikan kesejahteraan hingga lapangan pekerjaan, sudah ia rancang langsung bersama Edi Damansyah.
Di tengah-tengah dialog tersebut, warga meminta pelatihan untuk keterampilan khusus. Termasuk juga saat melamar pekerjaan di perusahaan. Rendi Solihin pun memastikan bersama Edi Damansyah program Kukar Siap Kerja menjadi salah satu upaya untuk mengadakan pelatihan di tiga zona tersebut.
Rendi Solihin juga sempat berdialog di rumah warga lain bernama Tamrin di Desa Liang Ilir, RT 1. Masyarakat begitu antusias menyampaikan masukan dan harapannya. Selain Forum RT Desa Liang Ilir, sejumlah tokoh masyarakat Desa Liang Ilir mendeklarasikan dukungannya untuk pencalonan Edi – Rendi. Warga juga menaruh harapan dilakukannya perbaikan jalan Desa Liang Ilir yang sebagian masih dalam kondisi rusak.
Edi Damansyah turut menyampaikan apresiasi serta kepercayaan yang tinggi. Atas pernyataan dukungan kesetiaan yang disampaikan langsung kepada dirinya beserta Rendi Solihin. Ia berharap sinergitas pemerintah, masyarakat dan swasta di Kota Bangun, bisa terus terjalin dengan baik.
“Sudah tidak terhitung lagi saya ke Kota Bangun selama setahun ini. Selain sebagai tempat beristirahat yang nyaman, warganya ramah sekali. Saya tentu tidak akan satu dua kali saja ke Kota Bangun. Dalam rangka merealisasikan program kami, maka saya akan langsung turun ke bawah memita masukan dari para tokoh masyarakat setempat,” kata Edi.
Tokoh politik Golkar Syahrun turut memohon dukungan kepada masyarakat Kota Bangun untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Kukar. Ia pun menyebut jika warga memahami bahwa Edi – Rendi merupakan sosok yang paham dengan kebutuhan masyarakat Kukar.
Penulis : Saleh Hidayat
Editor : Andi Akbar
Related Posts
Pengembangan Sektor Pertanian Jadi Prioritas Desa Perjiwa
Kolaborasi Dengan Perusahaan, 86 LPJU Dipasang Di Desa Benua Puhun
Lahan Eks Tambang Dimanfaatkan Jadi Pengembangan Sektor Pertanian Dan Peternakan Di Kecamatan Sangasanga
Desa Tuana Tuha Tingkatkan Produksi Gula Semut
Pemkab Kukar Terus Upayakan Regenerasi Petani